Pesatnya pembangunan terhadap sektor infrastukrtur yang mengakibatkan kebutuhan material beton terus meningkat.
Secara struktural beton tidak mempunyai kekuatan yang cukup besar terutama dalam menahan gaya geser akibat lentur.
Pemangunan Infrastruktur di indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam bebrapa tahun terakhir. Namun pengelolaan limbah konstruksi telah menjadi fokus utama, termasuk limbah bata ringan
meningkatnya jumlah kegagalan struktur bangunan akibat gempa bumidisebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya penggunaan standar terbaru yang berlaku yaitu SNI-1726:2019 tentang tata cara perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa.
Bidang kontruksi mengalami perkembangan yang pesat setiap tahunnya baik dalam segi material , alat penunjang, metode pelaksanaan maupun perencanaan.
value engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisiensi biaya-biaya yang tidak perlu.
Penelitian ini memfokuskan pada menguji kapasitas geser beton yang tidak di beri perkuatan ekternal CFRP dan di beri perkuatan eksternal CFRP.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang tiga tak bersinyal bundaran tugu kereta api Jatibarang Indramayu, pada hari biasa dan pada hari adanya pasar Tumpah.
Bentuk I girder merupakan bentuk yang paling sering digunakan untuk pekerjaan balok jembatan. Dasar-dasar perencanaan PCI girder ini mengacuh pada perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (RSNI T-12-2004), pembebanan untuk Jembatan (SNI 1725-2016). Variasi Dimensi Tinggi Penampang I Girder yang digunakan adalah 1,7 m , 1,6 m, 1,25 m , 0,90 m.
Salah satu fasilitas di jalan raya yang harus tersedia adalah fasilitas bagi pejalan kaki. Selain itu penyediaan fasilitas penyeberangan untuk pejalan kaki dapat meminimalkan konflik langsung antara pejalan kaki dan kendaraan.