Kemampuan menulis berkaitan dengan sarana kemampuan berpikir aktof dan kreatif siswa yang berasal dari inovasi metode pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah , bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X MAN Indramayu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur novel Aib dan Nasib karya Minanto, mengetahui bentuk kata umpatan pada Aib dan Nasib karya Minanto, dan mengetahui fungsi kata umpatan pada novel Aib dan Nasib karya Minanto.
Karya sastra memiliki keterkaitan dengan lingkungan sosial. Sebab sebuah karya sastra menampilkan aspek-aspek sosial melalui cerita yang ditulis pengarah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui diksi yang terdapat dalam teks berita elektronik tentang "Covid 19", untuk mengetahui gaya bahasa, Menyusun modul yang berisi diksi dan gaya bahasa dalam teks berita elektronik tentang "Covid 19" yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar siswa di SMP, dan mendeskripsikan modul yang berisi diksi dan gaya bahasa layak dijadikan bahan ajar di SMP.
Berdasarkan uraian pada latar belakang dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis teks eksposisi sebagai berikut, kurangnya keterampilan menulis siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia materi pemebelajaran menulis, penggunaan metode pembelajaran yang terasa monoton dan kurang sesuai dalam pembelajaran menulis siswa.
latar belakang masalah penelitian ini adanya permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat oetimu beripa kriminalitas, kemiskinan, kesenjangan sosial, kebodohan, peperangan, kependudukan, maslah dominasi antar kelas, karya sastra sebagai hasil replika kehidupan dapat memberi kesadaran tentang kebenaran-kebenaran hidup.
Kurangnya keterampilan membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia materi pembelajaran teks resensi.
menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap peserta didik melalui proseas yang cukup panjang , menulis memerlukan adanya pengetahuan watku dan pengalaman.
Pembelajaran dalam teks debat diakui masih minim dan kurang berjalan dengan baik. Kenyataan ini berdampak pada lemahnya analisis peserta didik terhadap teks.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, Pembelajaran teks puisi dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa.