Kinerja guru sekolah dasar di gugus III kecamatan ciawigebang kabupaten kuningan dinilai belum optimal. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti diduga hal tersebut disebabkan oleh rendahnya peran kepala sekolah sebagai manajer dan komunikasi organisasi. Oleh karena itu, dirasakan perlu untuk dilakukan penelitian sehingga dapat di uji kebenaranya.
kepuasan kerja guru sekolah dasar merupakan aspek penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berdaya saing, inovatif, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan peserta didik
pentingnya produktivitas kerja guru tidak bisa diragukan lagi, karena hal ini memiliki dampak langsung terhadap perkembangan dan kesuksesan siswa. Dengan meningkatnya produktivitas kerja guru, sekolah dapat memberikan pendidikan yang lebih baik, memperkaya pengalaman belajar siswa, serta membantu mereka mencapai potensi terbaiknya
Keberadaan guru dalam operasional pendidikan sangat dominan perananya.karena begitu pentingnya maka kinerja guru harus bagus. Banyak faktor yang dafat mempengaruhi kinerja guru. Di antaranya peran kepala sekolah dan kelompok kerja guru.
pendidikan adalah pondasi pertama dalam membangun masyarakat yang berdaya saing dan berkelanjutan. Mutu pendidikan menjadi salah satu elemen kunci dalam menentukan keberhasilan sistem pendidikan suatu negara
Perhatian utama pembahasan dalam penelitian ini adalah menyangkut kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru sera pengaruhnya terhadaf mutu pendidikan smp negri di kecamatan tukdana kabupaten indramayu baik secara persil maupun ganda.
the work discipline of state special school teacher in kuningan is consisered not optimal. Based on initial observation made by resercheted that this is caused by poor managementof school environment and schol culture.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Supervisi pengawas berpengaruh tidak signifikan terhadap efektivitas kerja guru. (2) Fungsi manajerial kepala sekolah berpengaruh tidak signifikan terhadap efektivitas kerja guru. (3) Supervisi pengawas dan fungsi manajerial kepala sekolah secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap efektivitas kerja guru Sekolah Menengah Pertama Negeri.
Dinamika perkembangan ilmu dan teknologi menuntut institusi pendidikan berperanserta dalam kemajuan tersebut. Dalam kondisi demikian institusi pendidikan dituntut bukan hanya memiliki kinerja guru yang bagus , tetapi juga guru yang memiliki motivasi berprestasi.
Kompetensi profesoinal guru sebagai salah satu penunjang keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas fungsionalnya masih kurang. Berdasarka hasil onservasi awal diduga hal tersebut disebabkan oleh rendahnya supervisi kepala sekolah dan pengembangan diri guru.