Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem poembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan adanya bahan ajar peserta didik dihararpakn mampu mengikuti pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam proses pembelajaran.
Menulis merupakan keteram;ilan yang harus dikuasai setiap peserta didikd melalui proses yang cukup panjang. Menulis memerlukan adanya pengetahuan , waktu dan pengalaman. Melalui pembelajaran memproduksi teks deskripsi diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya
Pada hakikatnya kemampuan menulis harus dimiliki oleh semua orang karena keterampilan mnulis tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengidentifikasi bentuk eufimisme , makna eufimisme serta menyusun modul pembelajaran bahasa indonesia yang memuat materi eufimisme di SMP.
Keterampilan membaca sastra menduduki posisi dan peran yang sangat penting dalam konteks kehidyupan manusia. Akan tetapi, metode pengajaran yang digunakan terlalu monoton dan kurang bervariatif.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan bahan ajar di sekolah yang digunakan oleh guru dan siswa. selama ini bahan ajar teks persuasi yang digunakan oleh guru dan siswa. Rumusan masalah dalam jenuh dan kurang minat siswa terhadap pembelajaran.
latar belakang masalah penelitian iini sebagai berikut, kajian semiotika jarang digunakan dalam pembelajaran sastra, khususnya pengkajian novel, karya sastra yaitu novel dapat dikaji dengan kajian semiotika,.
Speaking Siklls are needed to communicate with other people by sharing points of view at differents times and places. Unfortunately , the students find it difficult to communicate or convey what they think using English.