Guru sebagai kunci utama sekolah bermutu yang berawal dari proses kegiatan pembelajaran, mutu pembelajaran di SMK masih kurang baik. Berdasarkan hasil observasi awal diduga hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan salah satunya kebijakan merdeka belajar dan manajemen pemnbiayaan di sekolah.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran aktual mengenai pengaruh kebijakan rekrutmen peserta didik dan manajemen sarana prasarana terhadap prestasi belajar siswa di sma negri kelompok kerja kepala sekolah (k3s) v wilayah haurgelis kabupaten indramayu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris tentang hal-hal berikut; (1) mengetahui besaran pengaruh kebijakan zonasi terhadap mutu pembelajaran, (2) mengetahui besaran pengaruh manajemen kurikulum -13 terhadap mutu pembelajaran (3) mengetahui besaran pengaruh kebijakan zonasi dan manajemen kurikulum-13 secara simultan terhadap mutu pembelajaran'
kinaerja guru di sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah, kinerja akan menjadi optimal jika mendapat dukungan dari berbagai faktor, diantaranya adalah kecrdasan mengelola emosi diri dan komitmen terhadap organisasi.
Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) Kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh terhadap perilaku kewargaan guru, (2) Motivasi berprestasi berpengaruh terhadap perilaku kewargaan guru, (3) Kemampuan manajerial kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku kewargaan guru.
selama proses pembelajaran, siswa memiliki pengalaman pengaruh kepemimpinan, budaya oraganisasi dan kualitas pelayanan di MAN 1 indramayu. Pengalaman ini akan menciptakan persepsi, opini dan citra kualitas pelayanan MAN 1 indaramayu.
Keberhasilan transper ilmu dari pendidikan kepada peserta didik sangat tergantung pada efektivitas proses pembelajaran. Oleh karena itu yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah variabel yang mempengaruhi efektivitas proses pembelajaraan
totalitas guru dalam melaksanakan pembelajaran merupakan salah satu pilar berkualitasnya mutu pendidikan
dinamika suatu bangsa sangat ditentukan oleh sistem dan mutu pendidikan yang diterapkan. Mutu pendidikan yang bagus mencerminkan operasional pendidikan telah berlangsung sangat baik serta dapat merubah perilaku siswa menjadi lebih baik tingkah lakunya.
Pendidikan merupakan leading sector bagi dinamika perkembangan sektor lainya. Negara-negara yang sudah lebih maju, mereka telah lebih dahulu menyadari pentingnya mengembangkan sektor pendidikan menjadi prioritas utama.